Gambar Artikel
Adat Istiadat

Gimana ya tradisi menikah pada Baduy??

2023-02-28

Suku Baduy meskipun tinggal di wilayah yang modern dan familiar dengan majunya teknologi, masyarakat Suku Baduy memilih untuk menetap di pedalaman dan menjalankan kehidupan yang sangat tradisional. Apalagi Suku Baduy Dalam yang tidak menerima modernisasi atau pembangunan dari luar wilayah tinggalnya. Suku ini sangat memegang teguh adat istiadat serta tradisi warisan leluhur. Jangan heran jika banyak wisatawan mengagumi keindahan alamnya karena suasananya yang asri dan bersih. Ada hal unik dari adat istiadat yang berlaku di kampung Suku Baduy salah satunya adalah pernikahan. Pernikahan Suku Baduy terbilang unik, karena bagi warga baduy, pernikahan hanya sekali untuk seumur hidup. Masyarakat Suku Baduy tidak mengenal perceraian dan jika terjadi sampai perceraian, maka keduanya diusir dari Suku Baduy. Membicarakan soal pernikahan Suku Baduy, seorang anak harus menerima calon pasangan yang sudah ditentukan orang tua nya. Dalam tradisi masyarakat Baduy, anak tidak boleh menentukan sendiri calon pendamping hidupnya. Usai kedua pasangan yang akan dinikahkan ditentukan, kedua keluarga bertemu dan bersilaturahmi.

Ada beberapa tradisi yang harus dijalani warga Suku Baduy Luar sebelum menikah. Diantaranya yakni calon mempelai pria dan keluarga harus melapor ke kepala suku adat atau dikenal dengan nama Puun. Biasanya mereka membawa daun sirih, pinang dan gambir. Daun sirih, pinang dan gambir dibawa kerumah calon wanita dan calon mempelai pria juga harus membawa cincin putih sebagai mas kawin. Uniknya, pernikahan warga suku Baduy Luar hanya boleh digelas pada bulan kelima, keenam dan ketujuh. Aturan ini sudah diterapkan oleh para leluhur suku Baduy. Acaranya juga dilaksanakan lima hari berturut-turut yang penanggalannya sudah disesuaikan dengan Pikukuh. Pikukuh sendiri merupakan aturan dan ajaran yang wajib dijalankan oleh masyarakat Baduy. Aturan ini mengatur segala hal yang dilarang dan diperbolehkan oleh masyarakat suku Baduy, sesuai dengan apa yang sudah digariskan leluhur. Pada prosesi pernikahan, mempelai akan mengucapkan kalimat syahadat (seperti ijab Kabul), disaksikan oleh Naib sebagai penghulunya. Ijab Kabul dilakukan dua kali untuk Baduy Luar, namun untuk Baduy Dalam hanya dilakukan sekali saja. Suku Baduy Luar akan melakukan Ijab Kabul sesuai dengan ketentuan Negara dengan menggunakan syahadat di KUA. Setelah itu mereka akan melakukan ijab Kabul sesuai adat mereka. Hal ini tidak berlaku bagi suku Baduy Dalam, mereka hanya melakukan ijab Kabul pernikahan secara sakral menurut ajaran Sunda Wiwitan.

Satu hal yang perlu ditekankan, masyarakat Baduy tidak mengenal poligami dan perceraian dalam rumah tangganya. Mereka hanya diperbolehkan menikah lagi jika pasangannya meninggal dunia. Uniknya pernikahan suku Baduy, ya! Nah, untuk kalian calon pengantin yang akan menikah dan sedang mencari tempat pernikahan yang luas, tempat parkir yang memadai serta toilet yang bersih serta berlokasi di kota jambi, kalian bisa menggunakan Gedung Puri Gracia atau terlebih dahulu mengunjungi website kami di www.purigracia.com . Kami juga menyediakan beberapa paket untuk ditawarkan kepada kalian yang akan melakukan pernikahan di Gedung Puri Gracia.

 

Referensi

https://www.megatrust.co.id/2022/07/04/mengenal-pernikahan-suku-baduy/ diakses pada tanggal 28 Februari 2023

https://www.minews.id/kisah/pernikahan-suku-baduy-ritual-sakral-yang-anti-perceraian diakses pada tanggal 28 Februari 2023

https://www.inews.id/news/nasional/uniknya-pernikahan-suku-baduy-yang-hanya-boleh-menikah-sekali-seumur-hidup/2 diakses pada tanggal 28 Februari 2023